Surat Al-Hasyr ayat 18: Allah menganjurkan bagi orang-orang yang beriman untuk bertakwa dan melihat akan adzab dan selalu mengintrospeksi atas amalan mereka, Allah berkata : Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ, beramallah kalian dengan syariat-Nya. مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ مِنْ أَهْلِ الْقُرَى فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ Mereka diusir keluar Madinah, dan hanya dibolehkan membawa harta kekayaan sekedarnya yang terpikul oleh unta mereka. Merekapun tidak dibenarkan membawa senjata. Ayat ini (al-Hasyr: 1-5) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang melukiskan bahwa orang yang berkhianat akan mendapat balasannya. Kamu kira mereka itu bersatu, sedangkan hati mereka berpecah belah. (Al-Hasyr: 14) Yakni kamu lihat mereka seakan-akan bersatu dan rukun, padahal kenyataannya mereka bertentangan di antara sesamanya dan berpecah belah. Menurut Ibrahim An-Nakha'i, makna yang dimaksud adalah kaum Ahli Kitab dan kaum munafik. Tafsir Surah al-Hasyr Ayat 9 ini menjelaskan tentang sifat-sifat orang Ansar antara lain adalah mencintai orang Muhajirin, mengutamakan orang Muhajirin dari dirinya dan membahas tentang orang-orang yang tidak mengingingkan harta fa'i. 2JxtA.

asbabun nuzul surat al hasyr