40Soal pilihan ganda + jawaban Karya Ilmiah kelas 11 bahasa Indonesia 1. Kata tanya yang digunakan dalam perumusan karya ilmiah yaitu A. apa, mengapa B. Siapa, di mana C. Kapan, bagaimana D. Mengapa, bagaimana E. Siapa, kapan Jawab : D 2. Penulisan karya ilmiah harus objektif dan faktual. Yang dimaksud dengan objektif adalah UlLWoZ. Sitasi atau kutipan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dapat diartikan sebagai pengambilan satu kalimat atau lebih dari sebuah karya tulis lain yang bertujuan untuk mendukung argumen pada tulisannya sendiri. Sitasi atau kutipan ini merupakan salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh setiap penulis dalam menulis sebuah karya tulis ilmiah. Bisa dikatakan bahwa mencantunkan sitasi dalam tubuh tulisan merupakan etika dalam menulis, terlebih karya tulis ilmiah. Seperti yang telah dijelaskan bahwa kalimat yang kita ambil dari sumber tertentu dapat dijadikan sebagai pendukung atas argumen yang kita sampaikan. Adapun yang biasanya menjadi bahan untuk dikutip adalah berupa konsep-konsep, teori-teori, dan sebagainya, yang sesuai dengan topik yang sedang penulis kaji. Sebagai salah satu etika dalam menulis, adapun beberapa alasan mengapa sitasi ini penting untuk dicantumkan apabila kamu mengutip teori atau pendapat orang pada tulisan, yaitu sebagai berikut 1. Menghargai Karya Orang lain Mengutip berarti kita mengambil pendapat yang dikemukakan oleh orang lain ke dalam tulisan kita. Sehingga, pentingnya mencantumkan sitasi atau kutipan dari apa yang telah kita kutip adalah sebagai bentuk penghargaan kepada penulis asli yang telah kita sadur pendapatnya, ke dalam tulisan yang sedang kita buat. Mengutip juga tentunya memiliki etika tersendiri. Alangkah baiknya apa yang dikutip kita tulis kembali dengan bahasa sendiri, atau yang biasa disebut dengan teknik parafrase. Ketika melakukan parafrase, juga perlu diperhatikan jangan sampai kita menghilangkan makna atau maksud yang terkadung dalam kalimat asli sebagaimana dikemukakan oleh pendapat aslinya. 2. Menghindari Plagiarisme Dalam beberapa kasus, seorang penulis ketika tidak mencantumkan sitasi dari apa yang mereka kutip, biasanya akan dianggap sebagai plagiarisme. Walaupun penulis tersebut sudah melakukan parafrase, tetapi kembali lagi demi menghargai karya orang lain lagi-lagi kita sangat perlu untuk mencantumkan sitasi pada tulisan. 3. Menghubungkan atau Membandingkan Hasil Penelitian dengan Penelitian Sebelumnya Salah satu manfaat mengutup adalah kita dapat membandingkan hasil penelitian beberapa peneliti sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian yang sedang kita kaji. Hal tersebut tentunya dapat kita jadikan sebagai landasan atau teori pendukung yang berguna untuk memberikan rujukan teoritis terhadap argumen atau ide yang penulis kemukakan. Sehingga, dengan mencantumkan sitasi selain dapat mendukung argumen juga kita dapat membandingkan hasil penelitian dari penulis terdahulu. Setelah kita mengetahui pentingnya mencantumkan sitasi pada karya tulis ilmiah yang kita buat, selanjutnya adalah mempraktikannya. Untuk mempermudah mengelola sitasi dalam tulisan yang dibuat, kita dapat memanfaatkan reference manager salah satunya seperti software Mendeley. Tujuannya, agar semua sumber yang kita sitasi dapat terkelola dengan rapi. Daftar isiCara Menulis Kutipan LangsungCara Menulis Kutipan Tidak LangsungCara Menulis Catatan PustakaKutipan merupakan salah satu hal yang penting dalam penyusunan karya ilmiah. Akan tetapi, banyak dari kita yang bingung bagaimana cara menulis kutipan yang benar dalam sebuah karya karena itu, pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari penulisan kutipan yang benar dalam karya ilmiah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengutipKutip sehemat-sematnya, maksudnya adalah kita harus mengutip dengan sehemat-hematnya, yaitu dengan mengutip kalimat yang diperlukan saja. Misalnya, kita hanya memerlukan satu kalimat dari sebuah paragraf, maka kita hanya perlu mengutip satu kalimat hanya jika dirasa perlu, sebelum mengutip sebuah kalimat kita perlu mempertimbangkan keselarasan kutipan dalam sebuah teks. Kutipan memang diperlukan untuk mendukung sebuah argumen. Akan tetapi, keberadaannya perlu kita pertimbangkan, karena bisa saja kutipan tersebut tidak ada kaitannya dengan materi yang sedang kita langsung harus menggunakan tanda petik dua “…”. Sebenarnya, alangkah lebih baik lagi apabila kita mengubah kutipan langsung menjadi kutipan tidak langsung. Apabila kita merasa kekuatan atau maksud kutipan menjadi tidak pas atau berkurang, kita dapat menggunakan kutipan langsung. Gunakan kutipan langsung secukupnya dan seperlunya saja, jangan terlalu banyak menggunakan kutipan banyak kutipan langsung membuat susunan paragraf menjadi tidak selaras atau tidak dalam penulisan karya ilmiah terdiri dari dua jenis, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang sama persis seperti yang dikutip, bahasa yang digunakan pun sama persis dan tidak tidak langsung adalah kutipan yang menulis kembali bahan yang dikutip dengan kata-kata kita sendiri dengan tidak mengubah makna yang terkandung di dua cara untuk menulis kutipan pertama Kutipan langsung yang kurang dari empat baris dituliskan dalam teks dengan jarak yang sama dengan baris asli di dalam teks 2 spasi.Contoh Lebih lanjut Alwi 1998319 mengatakan, “Kecuali dalam intonasi akhir atau tanda baca, kalimat dalam banyak hal tidak berbeda dengan klausa.”Cara kedua Kutipan langsung yang terdiri dari empat baris atau lebih ditempatkan di bawah baris teks yang mendahuluinya, ditulis dengan jarak satu spasi dan menjorok sama dengan paragraf baru dan tanpa tanda petik. Dapat juga ditulis atau diketik dengan huruf yang sama atau lebih kecil tergantung ketentuan Terkait dengan kalimat dan klausa, khususnya perbedaan antar keduanya, berikut ini adalah pendapat Alwi 1998319.Kecuali dalam hal intonasi akhir atau tanda baca yang menjadi ciri kalimat yang telah disinggung, kalimat dalam banyak hal tidak berbeda dari klausa. Baik kalimat maupun klausa merupakan konstruksi sintaksis yang mengandung unsur predikasi. Dilihat dari struktur internalnya, kalimat dan klausa keduanya terdiri atas unsur predikat dan subjek dengan atau tanpa objek, pelengkap, atau keterangan.Ukuran huruf tergantung kebijakan, bisa sama dengan ukuran huruf di baris sebelumnya atau lebih kecil.Kutipan tidak langsung merupakan cara untuk menghindari penjiplakan. Oleh karena itu, lebih baik kita mengubah kutipan langsung menjadi kutipan tidak tidak langsung juga menghindarkan kita dari susunan paragraf yang tidak sinkron atau tidak kutipan langsung pada contoh di atas, kita ubah menjadi kutipan tidak langsung.Mengenai persamaan dan perbedaan antara klausa dan kalimat, Alwi 1998319 berpendapat bahwa perbedaan yang paling mencolok antara klausa dan kalimat yaitu terletak pada intonasi dan tanda baca. Klausa tidak menggunakan intonasi dan tanda baca. Berbeda dengan klausa, kalimat dilengkapi dengan intonasi dan tanda dalam kutipan langsung maupun tidak langsung harus memuat cacatan pustaka sebagai bentuk pustaka dicantumkan di awal atau di akhir kutipan, yaitu memuat nama akhir pengarang, tahun terbit, dan nomor ini cara menulis catatan pustaka dalam karya ilmiahApabila nama pengarang dinyatakan di dalam teks, nama pengarang ditulis nama akhirnya apabila dua kata atau lebih. Nama pengarang ditulis dengan diikuti tahun terbit dan halaman teks yang dikutip. Tahun dan nomor halaman di ketik di dalam kurung dan dipisahkan dengan titik dua tanpa spasi. Contoh Menurut Alwi 1998318 dilihat dari segi bentuknya, kalimat adalah konstruksi sintaksis yang nama pengarang tidak dinyatakan di dalam teks, nama akhir pengarang, tahun terbit, serta halaman diletakkan di akhir kutipan sebelum tanda titik. Nama pengarang, tanda koma, spasi, kemudian tahun terbit lalu tanda titik dua dan diakhiri dengan nomor halaman. ContohDilihat dari segi bentuknya, kalimat adalah konstruksi sintaksis yang terbesar Alwi, 1998318.Apabila pengarang terdiri dari dua orang, kedua nama akhir pengarang dicantumkan dan dipisahkan dengan kata dan. Jika lebih dari dua orang menggunakann dkk. dan kawan-kawan. ContohDilihat dari segi bentuknya, kalimat adalah konstruksi sintaksis yang terbesar Alwi dkk., 1998318.Apabila pada tahun yang sama terdapat beberapa karya dari pengarang, maka digunakan a, b, c, dan seterusnya di belakang tahun terbit sebagai pembeda. ContohAlwi 1998a37 berbendapat bahwa …. Pendapat tersebut diperkuat dengan pernyataan …. Alwi, 1998b56.Apabila beberapa sumber diacu secara bersamaan, nama pengarang, tahun terbit dan nomor halaman dicantumkan di dalam satu kurung. ContohImbuhan dalam bahasa Indonesia terdiri atas imbuhan awal prefiks , imbuhan akhir sufiks, sisipan infiks dan imbuhan gabungan prefiks dan sufiks alwi dkk., 1998 103; Sugiarto dkk., 1998 33.Apabila sumber pustaka tidak mempunyai tahun terbit, maka setelah nama pengarang ditulis Tanpa dari segi bentuknya, kalimat adalah konstruksi sintaksis yang terbesar Alwi, Tanpa Tahun 318.

kutipan tersebut merupakan bagian karya tulis yang terdapat pada